Ammani Selatan

Ammani Selatan
Pantai Gusung Indah

Selasa, 25 Februari 2014

SELAMAT DATANG DI MATTIRO TASI



Desa Mattiro Tasi merupakan salah satu desa dari tujuh desa dan Dua kelurahan yang terdapat di Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang. Batas Desa Mattiro Tasi sebagai berikut:
 Sebelah Utara : Desa Tadang Palie
 Sebelah Timur : Desa Mattongang-Tongang
 Sebelah Selatan : Desa Patobong
 Sebelah Barat : Selat Makassar
Desa Mattiro Tasi memiliki luas wilayah 13, 51 m2 yang terdiri dari tiga (3) dusun yaitu Dusun Ammani Selatan, Dusun Ammani Utara dan Dusun Manni Sawa.

Kondisi alam Desa Mattiro Tasi terdiri dari dataran luas 3750 m2. Desa ini merupakan salah satu desa yang ada di Kabupaten Pinrang yang terletak dipinggiran pantai, akses jalan ke Desa Mattiro Tasi dari Kabupaten Pinrang kurang lebih 30 km. Ada dua musim di Desa Mattiro Tasi yaitu musim hujan dan musim kemarau.

Pengaruh keadaan alam yang berupa dataran dan berada di pinggir pantai mengakibatkan pencaharian penduduknya yang berbeda–beda, diantaranya : Pegawai Negeri Sipil , Pegawai Swasta , Pertukangan dan selebihnya adalah Nelayang Petani Tambak dan Petani Sawah.

Menurut data yang diperoleh, Jumlah penduduk Desa Mattiro Tasi sebanyak 1632 jiwa (data tahun 2013 ) dengan rincian :
Laki – laki : 790 Jiwa
Perempuan : 842 Jiwa
Jumlah seluruhnya : 1632 Jiwa
Jumlah Kepala Keluarga : 413 KK

Pada Umumnya tingkat dan jenis pendidikan yang ada di Desa Mattiro Tasi berstatus negeri; Dua PAUD unit, tiga buah SD masing – masing berstatus negeri.

Sebagian besar pemukiman penduduk di Desa Mattiro Tasi menggunakan bahan bangunan berupa papan dan batu bata. Pola penataan bangunan pemukiman sudah teratur baik disisi kiri dan kanan jalan raya maupun yang jauh dari jalan raya. Fasilitas umum yang ada yaitu 2 unit mesjid , 1 unit kantor desa,1 unit Puskesmas pembantu yang Cempa), Sekolah Dasar Negeri (SDN 72 Ammani Utara, SDN INP 207 Ammani Selatan dan SD 283 Manni Sawa), 2 unit Lapangan Takrow, 1 unit Lapangan sepak bola. Fasilitas umum lainnya yaitu jalan raya yang menghubungkan desa ini dengan desa yang lain yang sudah di aspal

Pada umunya masyarakat Desa Mattiro Tasi mayoritas menganut agama Islam,hal ini terlihat sarana ibadah yang cukup memadai ditandai dengan 3 buah mesjid yang Insya Allah berdiri kokoh di Desa Mattiro Tasi.

Di Desa Mattiro Tasi terdapat sarana kesehatan sebagai upaya pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Sarana kesehatan yang dimaksud adalah dengan adanya puskesmas (pustu) sebanyak satu buah dan posyandu 1 unit yang Insya Allah berdiri kokoh di desa Mattiro Tasi

Manusia adalah mahluk sosial artinya manusia dalam masyarakat tidak dapat hidup sendiri selalu membutuhkan pertolongan orang lain.Tolong menolong dilakukan secara kekeluargaan serta gotong royong berdasarkan kesadaran.
Sejak dahulu tradisi dan kebiasaan tolong menolong telah tumbuh dan tertanam dam kehidupan masyarakat Desa Mattiro Tasi. Pada musim panen padi misalnya,kita menyaksikan laki-laki dan perempuan melakukan kerja sama.Untuk kegotong royongan akan kita jumpai pada kegiatan lain misalnya pada pesta perkawinan, pembersihan lapangan, saluran irigasi dan lain-lain.

Sebagian besar penduduk Desa Mattiro Tasi sejak dulu bertambak untuk masyarakat Ammani Selatan dan Utara dan Dusun Manni Sawa bertani sebagai sumber kehidupan.

Sistem pemerintahan di Desa Mattiro Tasi dipimpin oleh seorang Kepala Desa dan Tiga Kepala Dusun dimana sistem penetapannya dipilih oleh masyarakat.

Senin, 08 November 2010

stupa konsentrasi

BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Kabupaten pinrang merupakan kawasan yang memiliki potensi besar untuk berkembang dan membenah diri agar dapat saling melengkapi perkembangan pembangunan Kota. Sesuai dengan program terpadu pengembangan kawasan pembangunan kota pesisir yang diusulkan Pemerintah Daerah Propinsi Sulawesi Selatan, Kabupaten pinrang merupakan salah satu Kabupaten yang laju pembangunannya cukup baik. Hal ini ditandai dengan berbagai pembangunan proyek. Beberapa diantaranya seperti perencanaan pembangunan kawasan pesisr pantai yang mulai banyak berkembang di antaranya kawasan pantai ujung tape, kawasan pantai kawasan pantai wae tuo’e, kawasan pantai gusung indah.
Kawasan pantai gusung indah terletak di Kecamatan cempa desa tadang palie, kabupaten pinrang. Di perbatasan Kecamatan cempa desa tadang palie, dusun wakka, Kawasan ini kondisinya sangat memperihatinkan itu di karenakan banyak penduduk di kawasan ini menjadikan lahan ini sebagai lahan pertambakan. Hal ini disebabkan kurang adanya perhatian pemerintah daerah Kabupaten pinrang tehadap wisata alam ini serta prilaku wisatawan yang kurang memiliki kesadaran untuk memelihara obyek wisata alam ini yang menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan berupa pengikisan lahan. pembangunan pemukiman yang semakin meningkat di sekitar sekitar serta penebangan pepohonan secara liar dan tidak bertanggung jawab.
Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 205 yang berbunyi :
#sŒÎ)ur 4¯<uqs? 4Ótëy Îû ÇÚöF{$# yÅ¡øÿãÏ9 $ygŠÏù y7Î=ôgãƒur y^öysø9$# Ÿ@ó¡¨Y9$#ur 3 ª!$#ur Ÿw =Ïtä yŠ$|¡xÿø9$# ÇËÉÎÈ

Artinya : “Dan apabila ia berpaling, ia melakukan kerusakan padanya dan merusak tanam-tanaman dan binatang tenak dan Allah tidak menyukai kebinasaan”.

 
Gambar 1.1 kawasan pantai gusung indah
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
Area sekitar pantai gusung indah yang luas dan terancam penyempitan karna banyaknya warga yang akan membangun pemukiman di sekitar pantai
Jalur kendaraan dalam kawasan pantai gusung indah  juga kurang terawat dan kurang ditata dengan baik. Tampak dari sepanjang jalan masuk kawasan pantai gusung indah masih banyak terdapat lubang-lubang di tengah jalan,, selain itu di samping kiri dan kanan jalan masih banyak terdapat tumbuhan rerumputan yang tidak tertata degan baik.
Gambar 1.3 Jalur kendaraan masuk area pantai gusung indah
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
Sekarang ini kasan pantai gusung indah menjadi objek wisata pantai yang menjadi popular di mata masyarakat pinrang. Masyarakat Pinrang khususnya Sulawesi Selatan (Sulsel) umumnya terktarik dengan keindahan pemandangan pantai di kawasan tersebut. Bukan hanya itu, kawasan pantai ini juga biasa di tempati wisatawan bakar-bakar ikan karena ikan mudah didapatkan, bias dari nelayang bias pula dari empang karena selain kawasan pantai banyak pulan area pertambakan yang ada di sekitar kawasan tersebut di sekitar area tersebut biasa juga di gunakan sebagai tempat bermain, berolah- raga dan balapan .
pantai gusung indah di jadikan sebagai tempat permandian dan memancing. Selain itu, temapt ini juga biasa di jadikan sirkuit balapan cross, akan tetapi karena fasilitas yang ada pada kawasan ini masih sangat kurang dan masih kurangnya wisatawan asing yang dating berkunjung otomatis pendapatan pemerintah kabupaten pinrang  dari kawasan ini belum ada . Oleh sebab itu, pemerintah Kabuaten pinrang perlu memikirkan dan mempertimbangkan kawasan ini untuk dijadikan sebagai kawsan pantai yang mempunyai nilai jual untuk di jadikan sebagai kawasan pantai yang populer di kabupaten pinrang.
Kawasan pantai gusung indah memiliki kelebihan di banding kawasan pantai lainnya yang ada di Indonesia itu dikarenakan kawasan ini memiliki cukup banyak potensi dan, kawasan sekitar juga menjadikannya sebagai kawasan yang satu-satunya yang dapat membuat wisatawan memperoleh ikan segar untuk di bakar-bakar, saat berkunjung dan bersantai di kawasan ini. 
Sasaran pengelolaan kawasan pantai gusung indah, itu adalah banyaknya penduduk yang membangun perumahan disekitar pantai dan membuat kawasan pantai menjadi berkurang (sempit) dan perumahan yang di bangun pun kurang teratur dan terkesan asal-asalan membuat pemandangan kawasan pantai menjadi kurang baik dari segi penataan kasawan pariwisata.. Pengembangan kapasitas ini yang mencakup peningkatan sistem pengelolaan kawasan pantai  yang bersifat lebih partisipasif, peningkatan kemampuan kelembagaan yang lebih jelas (status hukumnya harus diperjelas) serta peningkatan kemampuan individual pengelola kawasan pantai gusung indah.
B.   Rumusan Masalah
1.    Non Arsitektur
a.         Bagaimana memproduktifkan kawasan yang berkembang ?
b.        Bagaimana  menjadikan lahan tersebut ikon kawasan ?
c.         Bagaimana membantu program pemerintah dalam meningkatkan pendapatan daerah ?
d.        Bagaimana membuat rancangan yang mampu meningkatkan ekonomi penduduk sekitar ?
2.  Arsitektur
Bagaimana merancang ulang kawasan pantai gusung indah dengan menerapkan prinsip-prinsip perancangan kawasan, mencakup :
a.       Konsep perancangan makro :
1)        Bagaimana penataan publick space pada kawasan ?
2)        Bagaimana bentuk dan penataan bangunan pada kawasan perancangan  ?
3)        Bagaimana penataan jaringan transportasi pada kawasan perancangan ?
4)        Bagaimana penataan landscap pada kawasan perancangan?
b.     Konsep perancangan mikro :
1)        Bagaimana menentukan pola dan jenis sirkulasi yang sesuai.?
2)        Bagaimana menentukan tata massa, bentuk dan penampilan bangunan ?
3)        Bagaimana organisasi ruang dan tata pergerakan yang tepat untuk mengakses kawasan tersebut ?
C.  Tujuan Penulisan
Menyusun suatu landasan konseptual perancangan kawasan pantai gusung pare sebagai lahan pariwisata baik pada perancangan kawasan, bentuk bangunan serta fasilitas tambahan melalui studi literatur, survei lapangan, dan studi banding sehingga dapat menghidupkan kembali kawasan tersebut.